Desa Pitu Luncurkan Inovasi “PITU BERSINAR” untuk Perangi Stunting dan Anemia pada Ibu Hamil
Langkah Terpadu Desa Pitu Menuju Generasi Emas Bebas Stunting
Pitu – Pemerintah Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, menorehkan langkah progresif dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil. Inovasi bertajuk PITU BERSINAR — singkatan dari Promosi Intervensi Terpadu Bergerak Menurunkan Stunting Ibu Hamil KEK, Anemia, dan Risiko Tinggi — resmi diluncurkan sebagai strategi kolaboratif yang menyasar langsung akar permasalahan kesehatan ibu dan anak di tingkat desa.
Program ini hadir sebagai respons terhadap tingginya angka ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK), anemia, dan risiko kehamilan tinggi yang berujung pada kelahiran bayi stunting. Desa Pitu mencatat bahwa banyak ibu hamil tidak terdeteksi sejak dini mengalami gangguan gizi dan kesehatan, yang seharusnya bisa dicegah melalui intervensi awal.
“Kami tidak ingin hanya menunggu kasus stunting terjadi. Melalui PITU BERSINAR, kami bergerak lebih cepat dan menyasar ibu hamil secara langsung dengan layanan promotif, preventif, dan kuratif,” ungkap Kepala Desa Pitu, Ibu Rasmiati saat launching program di Balai Desa Pitu, Rabu (21/8/2024).
Tiga Strategi Utama PITU BERSINAR:
Manfaat Program Stunting untuk Ibu Hamil:
Sinergi Antar Lini
PITU BERSINAR tidak berjalan sendiri. Program ini mengandalkan kekuatan kolaborasi lintas sektor. Mulai dari PKK, kader Posyandu, Puskesmas Pitu, Babinsa, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat dilibatkan secara aktif.
Menurut dr. Nurhidayati, Kepala Puskesmas Pitu, program ini mampu menurunkan risiko stunting dari hulu dengan menguatkan peran desa sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar.
“Upaya penurunan stunting tak bisa dilakukan setengah-setengah. Harus menyeluruh, dari gizi hingga pendampingan emosional. Inisiatif Desa Pitu ini patut diapresiasi,” tegasnya.
Desa Pitu Menuju Desa Bersinar
Dengan tagline “Desa Pitu Bersinar, Ibu Sehat, Anak Hebat!”, program ini menargetkan:
Program ini telah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dan sedang dalam proses nominasi sebagai inovasi desa inspiratif tingkat kabupaten. Jika berhasil, PITU BERSINAR berpotensi direplikasi di desa-desa lain yang memiliki permasalahan serupa.